Senin 22 Dec 2014 12:13 WIB

Ini Manfaat Positif SBY Jadi Ketum Demokrat

Rep: C89/ Red: Erik Purnama Putra
Calon Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf
Foto: Riana Anwar
Calon Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf meyakini, kalau Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih lagi, maka akan ada perubahan positif yang bisa terjadi. Di antaranya, kata dia, SBY mampu menghapus kesan negatif terhadap Demokrat yang memilki banyak kader koruptor.

"Saya yakin, karena 10 tahun memimpin, Pak SBY sendiri tidak tersentuh kasus korupsi," kata Dede kepada Republika, Senin (22/12).

Dede menilai, selama menjadi presiden RI dua periode, SBY selalu bersih dari sangkaan korupsi. Kenyataan itu menjadi kekuatan bagi SBY untuk membangun Demokrat yang baru melalui contoh dari dirinya sendiri.

Menurut Dede, saat ini Demokrat bukan partai penguasa lagi, sehingga kemungkinan untuk menyalahi akses kekuasaan sudah tertutup bagi kader-kadernya. "Kami saat ini bukan partai penguasa, tidak punya akses kekuasaan lagi," ujarnya.

Dengan begitu, lanjut ketua komisi IX DPR tersebut, peluang kader partai untuk melakukan korupsi sangat kecil. Karena tidak ada yang duduk di pemerintahan.

Berikutnya, jika SBY terpilih lagi, sang tokoh tersebut akan fokus mengurus partai. Karena tidak berbagi tugas dengan peran lain seperti dulu.

Sehingga, menurut Dede, SBY punya banyak waktu untuk berkomunikasi dengan kader serta melakukan pengawasan. "Termasuk memberikan kader kesempatan bagi kader bekerja untuk rakyat. Sambil melakukan kosolidasi dan pengawasan," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement