Senin 22 Dec 2014 11:19 WIB

Satu Dekade Tsunami, Menteri Susi adalah Putri Malu Pulau Simeulue

Rep: C85/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
Foto: Republika/ Wihdan
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

REPUBLIKA.CO.ID, SIMEULUE -- Dalam rangka peringatan tsunami Aceh satu dekade silam, Menteri Kelautan dan Perikanan berkunjung ke Pulau Simeulue, sebelah barat Sumatera.

Menteri Susi sendiri memiliki hubungan erat dengan pulau ini, mengingat dahulu dirinya lah yang pertama kali membuka akses bantuan bagi warga Simeulue melalui pesawatnya.

Dalam sambutannya, Bupati Simeulue H. Ridwan bahkan sempat menjuluki Susi sebagai putri malu. "Nama Simeulue sesungguhnya berasalah dari kata Si Malu. Konon dulu ada seorang putri pemalu yang tinggal pulau ini. Dipanggil lah dia Si Malu. Sekarang kami tahu siapa putri malu itu. Dan Puteri Malu ini kini kembali ke Simeulue," ujar Riswan disambut tepuk tangan hadiri dan tawa Menteri Susi.

Dalam kunjungannya, Menteri Susi sempat meminta agar Pemerintah Kabupaten Simeulue fokus untuk membangun kawasan konservasi. Terlebih, paska tsunami tahun 2004, di sekitar Simeulue muncul 22 pulau baru yang hingga kini belum termanfaatkan potensinya.

"Saya minta untuk konservasi saja. Atau, misalnya sepuluh oulau total tidak boleh diapa apakan. Sisanya boleh dimanfaatkan namun dengan prinsip yang berkelanjutan. Kita juga bisa bangun infrastruktur untuk ekoturisme," lanjut Susi.

Terkait kesejahteraan nelayan, Menteri Susi juga berencana memberikan asuransi bagi nelayan kecil yang bermukim di Simeulue.

"Kita jajaki asuransi untuk nelayan. Jadi kalau ada yang meninggal ada dana yang ditinggal kan nelayan. Kita sedang cari partner untuk program nasional. Kita akan targetkan ini masuk program 2015," ujarnya Menteri Susi lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement