Senin 22 Dec 2014 09:51 WIB

Longsor Isolasi Warga Songgobumi

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Longsor. Ilustrasi
Foto: Antara
Longsor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Hujan deras mengguyur lereng Gunung Merapi sisi Utara, menyebabkan bencana longsor di Dukuh Songgobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali. Tebing setinggi 70 meter longsor, hingga menutup akses jalan keluar-masuk kampung.

 

Warga setempat mulai waspada. Dikhawatirkan terjadi bencana longsor susulan. Secara kebetulan, di lokasi bencana longsor tidak ada pemukiman penduduk. Sehingga tidak menimbulkan korban materi maupun keselamatan warga.

 

Hujan yang terus menguyur juga mengancaman longsor di jalan masuk menuju Dusun Songgobumi semakin besar. Longsor sendiri sempat terjadi menutup akses jalan masuk selama beberapa hari. Beruntung warga sekitar langsung turun tangan kerja bhakti membersihkan longsoran.

 

''Kami langsung kerja bhakti membersihkan jalur yang tertutup longsoran. Kalau tidak cepat dilakukan, akses jalan tidak akan terbuka. Warga tak bisa melakukan aktivitas keluar kampung,'' kata Sukamto (50), warga sekitar saat ditemui di lokasi, Senin (22/12).

 

Selain mengakibatkan tebing longsor, hujan deras juga merusak ladang pertanian warga. Soalnya, sejumlah tebing di areal ladang turut longsor dan menimbun tanaman sayuran. Untung saja warga baru saja panen. Sehingga tak terlalu menimbulkan kerugian besar.

 

Kepala Desa Mriyan, Suwandi, menyatakan, jalur menuju Songgobumi memang rentan tertutup longsor. Masalahnya, jalur berada di tengah tebing setinggi puluhan meter, dan jurang hingga seratus meter lebih. Terbukti, selama ini sudah sering terjadi bencana tanah longsor di jalur itu.

 

Suwandi minta warga untuk ekstra hati-hati menghadapi musim hujan ini. Kemungkinan, musim hujan puncak masih lama. Akhir Desember dan Januari diperkira curah hujan masih tinggi. Jadi, kemungkinan bencana longsor serupa masih terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement