REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi siaga menghadapi potensi bencana di musim hujan, seperti longsor. Hal ini dikarenakan tingginya intensitas hujan yang mengguyur Sukabumi akhir-akhir ini.
"Meskipun tidak ada penetapan status tanggap bencana, namun kami tetap siaga menghadapi bencana," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada Republika, Senin (22/12).
Salah satunya dengan memantau secara khusus daerah yang rawan pergerakan tanah seperti di Desa Ciwalat Kecamatan Pabuaran. Menurutnya status tanggap darurat bencana harus didasarkan pada sejumlah pertimbangan. Salah satunya pertimbangan kondisi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Usman mengatakan, pada musim hujan ini tercatat sudah banyak terjadi bencana di sejumlah kecamatan. Di antaranya bencana putting beliung di Kecamatan Nyalindung dan bencana longsor di Kecamatan Pabuaran. Selain itu ada bencana banjir bandang di Kecamatan Cidolog.
Untuk mengantisipasi banyaknya bencana di musim hujan ini ujar Usman, BPBD akan melakukan koordinasi dengan petugas atau relawan bencana di tingkat kecamatan. Harapannya, upaya penanggulangan bencana di daerah semakin cepat.