REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Ja’far meminta agar perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) lebih peka dan peduli terhadap masyarakat perdesaan.
“Setiap hari pesan pendek yang saya terima, kebanyakan menyampaikan keluhan soal tidak ada kepedulian CSR memperhatikan masyarakat desa yang wilayahnya berdiri perusahaan tambang, migas, dan sektor kehutanan. Ini hal serius yang harus segera disikapi,” ujar Menteri Marwan, Ahad (21/12).
Beberapa keluhan itu, diungkapkan Marwan, menyampaikan masalah kurangnya pemberdayaan kreatif warga desa. Kemudian, ada juga yang meminta pemerintah melalui Menteri Desa berani bersikap kepada perusahaan yang tidak tepat sasaran memberikan bantuan.
Keberadaan CSR, ujarnya, harus lebih memperhatikan dampak sosial serta keberlanjutan wilayah produksi perusahaan.
“Pemberdayaan masyarakat, harus diperhatikan perusahaan. Tidak serta merta berpikir jangka pendek saja,” ujarnya.
Namun, kata Marwan, tidak semua perusahaan mengabaikan kondisi sosial masyarakat perdesaan. Banyak juga perusahaan yang membentuk pola manajemen CSR sendiri, yang sudah sejalan dengan komitmen bersama dengan masyarakat.
“Beberapa CSR sudah bertemu langsung dengan saya. Mereka menjelaskan program kerja yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat desa yang ada di wilayah produksinya,” ujarnya.