Ahad 21 Dec 2014 11:40 WIB

Jabar Usul Kampus Laksanakan Upacara Bendera

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Upacara bendera (ilustrasi)
Foto: Antara/R. Rekotomo
Upacara bendera (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengusulkan kepada pemerintah pusat agar setiap kampus atau universitas melaksanakan Upacara Bendera setiap hari Senin. Tujuannya, untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme, serta mengokohkan semangat bela negara.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Pemprov Jawa Barat akan mengirimkan surat secara resmi kepada pemerintah pusat, untuk memberikan masukan agar setiap kampus atau universitas menyelenggarakan Upacara Bendera setiap Senin pagi. Karena, hal tersebut merupakan hal yang sangat mendasar dalam menciptakan pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

''Pemahaman tersebut, mulai hilang dalam dalam setiap jiwa generasi muda saat ini,'' ujar Heryawan pada upacara dalam rangka Hari Bela Negara yang berlangsung di Lapangan Gasibu Bandung, (19/12),

Heryawan menilai, untuk mengokohkan semangat bela negara, semangat cinta negara, hal-hal yang sangat mendasar tadi harus dihadirkan lagi di lingkungan akademisi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, secara resmi nanti akan mengirim surat kepada pemerintah pusat supaya diadakan upacara bendera setiap Senin pagi di kampus-kampus.

''Kan sekarang kampus tidak ada lagi yang menggelar upacara,” katanya.

Selain itu, kata Heryawan, semangat bela negara saat ini tidak hanya tertuju pada perspektif militeristik saja. Namun, dapat dimplementasikan melalui sikap profesionalisme dalam setiap melaksanakan tugas dan peran. Serta, mengaktualisasikan rasa cinta dan bela Negara melalui karya nyata dan terbaik sesuai dengan kompetensi masing-masing.

Melalui peringatan Hari Bela Negara, kata Heryawan, Ia mengajak agar hal ini dapat menjadi momentum yang sangat penting. Yakni, dalam upaya pemerintah dan masyarakat untuk terus bersama-sama menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement