Ahad 21 Dec 2014 13:15 WIB

Bandara Matahora Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Wakatobi

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Erdy Nasrul
Bupati Wakatobi, Hugua (kanan).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Bupati Wakatobi, Hugua (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Kabupaten Wakatobi. Sulawesi Tenggara, Hugua mengapresiasi peresmian Bandara Matahora oleh pemerintah pusat. Hugua berharap perekonomian masyarakat setempat bisa semakin meningkat. "Sejak beroperasi pada 2008, kunjungan wisatawan meningkat dari 1500 orang pada 2006 menjadi 15000 orang di 2013 pertahun," kata Hugua dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad (21/12).

Politikus PDIP ini mengatakan Bandara Matahora mulai beroperasi pada 2008. Sejak saat itu perekonomian masyarakat Wakatobi berjalan cepat. Lapangan pekerjaan bertambah seiring masuknya investasi di sektor perikanan, hotel, restoran, alat-alat olah raga air, buah-buahan, dan hiburan. Hugua menyebut pertumbuhan ekonomi Wakatobi mencapai 11 persen pertahun. "Dinamika ekonomi tumbuh luar biasa. Kebanyakan dari bidang jasa," ujarnya.

Kehadiran Bandara Matahora memberi kontribusi luar biasa bagi APBD Wakatobi. Hugua menargetkan 17.000 kunjungan wisatawan pada 2015. Hal ini seiring berkembangnya fasilitas jalan dari bandara ke menuju pusat kota. "Sehingga, pendapatan daerah per tahun menjadi kurang lebih Rp 25 miliar atau naik dari 15 persen menjadi 50 persen," katanya.

Bandara Matahora mulai dibangun pada 2006 dan rampung pada 2008. Saat itu Hugua bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Pemerintah pusat memberi subsidi dua tahun pertama kepada maskapai penerbangan lokal untuk membuka rute ke Wakatobi yakni maskapai Susi Air, Merpati Air, dan Express Air. Saat ini, Bandara Matahora melayani penumpang berbagai tujuan luar Wakatobi dengan rata-rata 72 orang per pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement