REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota Medan memberikan santunan kepada 25 kepala keluarga di Kecamatan Medan Deli yang rumahnya terendam banjir akibat tingginya curah hujan di daerah itu dalam beberapa hari terakhir.
"Bantuan yang diberikan ini diharapkan bermanfaat bagi korban. Kami akan bekerja keras untuk mengatasi persoalan banjir ini. Jika ada kebutuhan maupun keperluan yang mendesak, segera laporkan kepada camat untuk ditindaklanjuti," kata Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Sabtu, saat memberikan bantuan tersebut.
Akibat banjir tersebut, umumnya warga yang menggunakan lantai dua Masjid Al Amin sebagai tempat menginap sementara terutama bagi perempuan dan anak-anak.
Korban banjir itu belum pulang ke rumahnya karena air masih menggenangi tempat tinggal mereka, karena itu kebutuhan warga ditanggung pemerintah kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.
"Kami berharap warga untuk tabah dan sabar menghadapi musibah banjir ini. Pemkot Medan sedang berkerja keras untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut," katanya.
Untuk meringankan beban warga, Pemkot Medan memberikan bantuan berupa peralatan tidur seperti tikar, tilam busa dan bantal busa.
Selain itu memberikan peralatan mandi seperti sabun, sikat gigi maupun odol, sedangkan untuk kebutuhan konsumsi warga selama berada di Masjid Al Amin, wali kota telah menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan sarapan pagi, makan siang dan makan malam.
Wali kota juga menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk segera mengatasi banjir tersebut, apalagi banjir yang terjadi bukan akibat air sungai yang meluap melainkan drainase tidak mampu menampung debit air hujan.
Di samping itu kawasan permukiman warga dikelilingi tembok, akibatnya begitu hujan deras turun, air tidak mengalir sehingga menggenagi rumah warga.
Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan mengatakan pihaknya telah menurunkan petugas untuk menangani masalah banjir tersebut, apalagi telah diketahui titik-titik yang menjadi pemicu terjadinya banjir.
"Mulai kemarin sampai hari ini kami terus bekerja dan berupaya menangani masalah banjir ini. Kami sudah menemukan titik-titik yang harus segera ditangani untuk mengatasi banjir tersebut," katanya.