REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuka lowongan untuk mengisi tenaga relawan sebanyak 5.000 hingga 7.000 orang untuk membantu pelaksanaan ASEAN Games 2018 yang dihelat di Indonesia.
"Mulai Februari 2015, Kemenpora membuka pendaftaran bagi tenaga relawan ini dan kami ingin kampus-kampus di Tanah Air juga terlibat. Saya juga tidak ingin ASEAN Games ini hanya bergema dan diketahui di Jakarta atau Malang saja, tapi juga bergema secara internasional," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi ketika memberikan kuliah tamu di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jatim, Sabtu (20/12).
Ia mengemukakan saat ini Keputusan Presiden (Keppres) terkait ASEAN Games baru selesai dan akan dibahas pada awal tahun 2015 secara detail, baik peraturan maupun ketentuan dalam ASEAN Games mendatang.
Menurut dia, direkrutnya relawan sebanyak itu, nantinya akan ditempatkan sebagai pemandu, bagian administrasi, teknologi informasi (TI) dan pendamping selama ASEAN Games berlangsung karena atlet dari penjuru dunia bergabung dan hadir.
Selain itu, katanya, para relawan itu nanti juga bertugas mengenalkan kekayaan dan ragam budaya bangsa Indonesia. Sebab, pemerintah ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya sukses penyelenggaraannya, tapi juga mampu keluar sebagai juara umum.
"Saat ini sarana dan fasilitas mulai pembangunan dan perbaikannya, kualitas atlet tiap cabang olahraga juga kami genjot terus agar mampu mendulang medali emas sebanyak-banyaknya, sehingga prestasi di ASEAN Games 2018 bisa lebih baik dari sebelumnya,"ujarnya
Selain membuka lowongan untuk relawan sebanyak 5.000 - 7.000 orang tersebut, Kemenpora juga membuka pendaftaran untuk sayembara desain logo, maskot dan jingle ASEAN Games 2018.
"Harapan kami, seluruh perguruan tinggi, termasuk UB mengirimkan karya mahasiswanya, sehingga perguruan tinggi juga ikut terlibat dalam menyukseskan perhelatan ASEAN Games yang digelar di Tanah Air," ucapnya.
Sebelumnya Vietnam ditunjuk sebagai tuan rumah ASEAN Games 2019, namun karena krisis finansial, Vietnam mengundurkan diri dan akhirnya Indonesia yang ditunjuk menggantikan Vietnam, namun ASEAN Games digelar pada tahun 2018 karena tahun 2019 bersamaan dengan pemilihan umum. Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Games pada tahun 1962.