Sabtu 20 Dec 2014 13:20 WIB

Golkar Tidak Percaya Elektabilitasnya Menurun

Rep: C89/ Red: Indira Rezkisari
Bambang Soesatyo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bendahara umum Golkar, versi Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Bambang Soesatyo angkat bicara soal elektabilitas partainya yang diprediksi menurun. Menurutnya, itu hanya perhitungan lembaga survei yang tidak harus ditanggapi secara serius.

"Itu bisa-bisanya LSI aja, kita santai saja," kata Bambang, Sabtu (20/12).

Bambang meyakini, hasil perhitungan tersebut akan berbeda dengan kenyataan nantinya. Menurutnya partai berlambang pohon beringin ini tidak mungkin kehilangan pemilih hingga mengakibatkan kemerosotan.

"Percayalah Golkar tidak akan mungkin ambruk. Beringin tidak akan mungkin tumbang," ujarnya.

Bambang mengaku selalu optimistis, dan tidak pernah ambil pusing dengan hasil perhitungan itu. Karena menurutnya, masih terlalu dini untuk memprediksi perolehan suara mendatang.

"Optimislah, jadi tidak ada urusannya, pemilu kan masih 2019, masih lima tahun lagi. Jadi santai saja," ungkap kader Golkar kubu Aburizal Bakrie ini.

Bambang mengatakan, pada awal masa reformasi, penilaian terhadap Golkar lebih parah dari ini. Bahkan ada pihak yang akan membubarkan. Namun, lanjut dia, pada pemilu 2004 Golkar dinyatakan menang.

"Jadi kalau ada survei seperti itu, bisa-bisanya dia saja," tukasnya.

Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia memprediksi elektabilitas partai Golkar menurun hingga 8,4 persen. Jumlah tersebut, merupakan angka terendah sepanjang sejarah perjalanan politik partai Golkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement