REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sebanyak sembilan pendaki Gunung Gamalama dipastikan selamat setelah Ttim SAR berhasil menemukan seorang pendaki terakhir bernama Muhamad Fikram (18 tahun) saat Tim SAR melakukan pencarian di Gunung Gamalama pasca-terjadinya erupsi.
"Korban mengalami cedera dan saat ini sedang dalam proses evakuasi dari Gunung Gamalama menuju Ternate dan selanjutnya akan dirawat di RSUD Chasan Boesoerie Ternate," kata Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar di Ternate, Jumat (19/12).
Sementara delapan pendaki Gunung Gamalama lainnya telah dievakuasi sejak Kamis (18/12) malam hingga Jumat Siang dan tiga di antaranya masih menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoerie Ternate, sedangkan lima lainnya setelah menjalani perawatan diizinkan kembali ke rumah masing-masing, karena cederanya tidak terlalu parah.
Arifin Djafar mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan adanya korban akibat erupsi Gunung Gamalama dan Pemkot Ternate juga belum merinci kerugian akibat erupsi gunung tersebut.
Oleh karena itu, saat ini, Pemkot Ternate tengah menyiapkan 15 titik evakuasi bagi warga korban bencana erupsi Gunung Gamalama, jika kondisinya mulai mengalami peningkatan dan harus ada evakuasi.
Selain itu, Pemkot Ternate akan menyiapkan pos terpadu sebagai pusat informasi mengenai kondisi erupsi Gunung Gamalama, sehingga koordinasi antar-sesama instansi terkait bisa berjalan.
Ia mengatakan saat menghadapi erupsi Gamalama, Pemkot Ternate telah menginstruksikan kepada instansi terkait seperti Dinas Nakersos, Kesehatan, Perhubungan, Satpol PP dan BPBD untuk siaga menghadapi bencana Gunung Gamalama.
Begitu pula, seluruh kepala kelurahan yang tersebar di empat kecamatan yang berada di Kota Ternate untuk siaga menghadapi erupsi Gunung Gamalama, sehingga warganya yang mengalami korban bisa dilayani secara maksimal.
Untuk itu, semua personel di Pemkot Ternate akan disiagakan dalam penanganan korban, sehingga semua masyarakat yang menjadi korban bisa segera diidentifikasi, jelasnya.