Jumat 19 Dec 2014 17:14 WIB

Tanggap Darurat Puting Beliung, Ribuan Relawan Diterjunkan

Rep: C63/ Red: Winda Destiana Putri
Ridwan Kamil.
Foto: Twitter
Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kurang lebih sekitar 1.000 orang relawan langsung diterjunkan dalam masa tanggap darurat angin puting beliung di wilayah Bandung Timur.

Ribuan relawan yang terdiri dari jajaran kepolisian, TNI, Damkar Kota Bandung, BPBD Jabar, Linmas, serta relawan masyarakat langsung bergerak ke empat titik lokasi terparah musibah yang melanda Kamis (18/12) sore kemarin.

Mereka diterjunkan untuk membantu para warga yang rumahnya porak poranda disapu angin kencang tersebut.

"Kita maunya dalam satu hari ini semua tim bisa membersihkan jalanan, kita dibantu oleh Polri, TNI, Damkar, Relawan masyarakat, ini bisa membantu warga, posko juga disiapkan," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat meninjau lokasi yang tersapu angin puting beliung di Cipadung Wetan, Panyileukan, Kota Bandung, Jumat (19/12).

Ia mengharapkan dalam dua atau tiga hari ke depan, warga bisa kembali beraktivitas normal. Pria yang kerap disapa Emil ini mengungkapkan tim tanggap darurat yang diketuai oleh Dandim 0618 Letkol Infanteri Rudy MR tersebut juga akan mendata seberapa banyak dan jenis kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung tersebut.

Emil menambahkan nantinya setelah didata, Pemerintah Kota Bandung akan mengalokasikan dana kebencanaan Kota Bandung untuk membantu para warga yang terdampak.

"Nanti setiap rumah didata kerusakannya, kita siapkan bantuan kebencanaan Pemkot Bandung yang dana rutinnya setiap tahun Rp5 miliar, insyaallah kita bantu," kata Emil.

Hingga saat ini jumlah total kerusakan yang dihimpun tim posko relawan bencana puting beliung tersebut mencatat 800 rumah rusak di tiga kecamatan yakni 500 di Panyileukan 200 di Cibiru, 100 di Cinambo. Selain itu puting beliung juga membuat kurang lebih 80 pohon tumbang, 1 meninggal dunia, dan beberapa orang luka-luka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement