Jumat 19 Dec 2014 13:01 WIB

Suara Gemuruh Terdengar Sebelum Puting Beliung Sapu 800 Rumah

Rep: c63/ Red: Esthi Maharani
Angin Puting Beliung dan hujan deras menerpa Bandung Timur, Kamis (19/12) Sore.
Foto: Istimewa
Angin Puting Beliung dan hujan deras menerpa Bandung Timur, Kamis (19/12) Sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Angin puting beliung yang hampir memporak-porandakan 800 atap rumah di wilayah Bandung Timur Kamis (18/12) sore kemarin, didahului oleh suara gemuruh. Suara gemuruh tersebut didengar warga yang rumahnya turut menjadi korban sapuan angin kencang tersebut.

"Suaranya itu hampir kayak bunyi pesawat, saya kira itu tadinya pesawat mau jatuh," kata Mariani (50) warga RW 6, Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Bandung Timur.

Ia menuturkan saat kejadian suasana langit dan sekitarnya sangat mencekam. Ia beserta tiga orang anaknya tersebut tengah berada di dalam rumah. Begitu angin yang disertai gemuruh melewati rumahnya, pohon besar di depan halamannya pun tumbang menimpa atap rumahnya.

"Itu sebelum hujan, cuma gerimis kecil, cuma anginnya emang kenceng banget, nah suaranya juga nyeremin banget, saya sama anak-anak di dalem, tiba-tiba pohon rubuh, kita keluar, untuk rumahnya engga ambruk," kata dia menuturkan.

Hal yang sama diakui oleh Lurah Cipadung Wetan Doni Hansyah yang saat pada kejadian sedang berasa di kantornya. Ia menuturkan sebelum angin menyapu wilayah kelurahannya tersebut, suara gemuruh terdengar begitu terasa.

"Memang kayak suara pesawat, dan itu berlangsung cukup lama," ujarnya.

Dia menuturkan Cipadung Wetan menjadi salah satu wilayah paling parah dilanda angin puting beliung tersebut. Setidaknya ada empat dari enam RW yang sebagian rumahnya rusak. Di daerah ini pula angin puting beliung tersebut mengakibatkan satu korban jiwa di RT 2 RW 4, Cipadung Wetan yakni Surti (90). Surti ditemukan meninggal dunia saat atap rumah dapurnya ambruk menimpa perempuan usia lanjut tersebut.

Hingga saat ini jumlah total yang dihimpun tim posko relawan bencana puting beliung tersebut tercatat 800 rumah rusak di tiga kecamatan yakni 500 di Panyileukan 200 di Cibiru, 100 di Cinambo. Selain itu puting beliung juga membuat kurang lebih 80 pohon tumbang, 1 meninggal dunia, dan puluhan luka-luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement