REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia akan mengoperasikan 1.516 unit kereta untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim liburan Natal dan Tahun Baru 2015.
Direktur KAI Edi Sukmoro dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (19/12), menyebutkan 1.516 kereta tersebut, terdiri dari 1.364 stamformasi dan 152 kereta cadangan.
Sementara itu, untuk unit lokomotif, pihaknya mengoperasikan 371 lokomotif dinas dan 40 lokomotif cadangan.
"Semua disiagakan untuk mendukung kelancaran operasional KA pada masa liburan akhir tahun ini," katanya.
Selain itu, untuk mengantisipasi di musim hujan, Edi mengatakan pihaknya menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di titik-titik yang dianggap rawan.
Dia menjelaskan penjagaan intensif di daerah-daerah, seperti jalur selatan karena kontur tanahnya yang rapuh, diberlakukan dengan menerjunkan petugas-petugas pemeriksa jalan (PPJ) ekstra untuk menjaga daerah-daerah tersebut selama 24 jam.
"Keselamatan harus jadi yang utama," katanya.
Edi mengatakan telah mengadakan inspeksi ke seluruh lintas, dimulai dari Gambir-Cirebon-Semarangtawang-Surabayapasarturi-Surabayagubeng-Jember-Mojokerto-Madiun-Yogyakarta-Kroya-Bandung.
Selain itu, untuk aspek pelayanan, pihaknya menjamin akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang, mulai dari loket di stasiun, "customer service", ruang tunggu, kebersihan stasiun, toilet dan sebagainya.
"Semua fasilitas yang ada di stasiun maupun di kereta harus berfungsi dengan baik," katanya.
Untuk ketersediaan tiket, Edi mengatakan sebagian besar sudah dipesan, terutama untuk tanggal-tanggal favorit, seperti tanggal 24-28 Desember 2014.
Dia menyarankan kepada penumpang untuk mengecek ketersediaan tempat duduk melalui website http://tiket.kereta-api.co.id atau menghubungi "contact center" 121.
Edi juga menyarankan kepada penumpang untuk membawa kartu identitas, seperti KTP atau SIM yang tercetak di tiket dan segera mencetak tiket yang telah dipesan via non-loket stasiun melalui mesin cetak mandiri (CTM) yang tersedia di stasiun.
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk menghindari terjadi antrean panjang pencetakan tiket yang sering terjadi sesaat sebelum keberangkatan KA dan menghindari pudar atau hilangnya tulisan pada struk pembayaran tiket.
"Sepanjang lintasan KA dari Jawa hingga Sumatera 100 persen siap menjalankan operasi angkutan Natal dan Tahun Baru ini," katanya.