Jumat 19 Dec 2014 04:03 WIB

Temukan Kapal Ilegal, Menteri Susi: Pak Presiden, Cepat Tangkap Mereka

Rep: c85/ Red: Mansyur Faqih
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Foto: Republika/Wihdan H
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menindak temuan terkait keberadaan 13 kapal Cina dan Taiwan di perairan Indonesia. 

Temuan itu berdasarkan data VMS (vessel monitoring system) dan AIS (automatic identification system) yang terpasang pada kapal tersebut. 

Susi menjelaskan, 13 kapal tersebut sebagian besar diawaki oleh ABK asing. "Makanya, ini harus disebarkan. Agar Pak Presiden ikut bertindak. Ayo biar cepat ditangkap. Sudah terlalu banyak kekayaan laut kita dijarah," ujar Susi, Kamis (18/12). 

Selain itu, Susi juga menjelaskan, KKP bersama dengan TNI Angkatan Laut telah siap meneneggelamkan tujuh kapal lagi yang ditangkap. Tujuh kapal asing tersebut telah melalui proses peradilan dan terbukti mencuri ikan di laut Indonesia.

"Di Pontianak ada enamkapal (lima kapal Thailand dan satu kapal Vietnam) plus di Batam satu. Sudah inkraacht, dan P21 (siap eksekusi)," kata Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), KKP Asep Burhanudin.

Sementara itu, khusus untuk delapan kapal Cina yang terbukti mencuri ikan di Laut Arafura, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Proses hukum bagi delapan kapal masih dalam tahap pemberkasan.

"Yang di Ambon sedang pemberkasan. Pasal 69 berbunyi, kalau sudah jelas dengan bukti yang cukup bisa tenggelamkan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement