Kamis 18 Dec 2014 19:19 WIB

Bio Farma Raih Proper Emas

Rep: niken paramitha/ Red: Taufik Rachman
 Dirut Biofarma Islandar memberikan sambutan pada kegiatan buka puasa bersama karyawan Bio Farma bersama anak yatim dan yayasan Ummu Maktum di Masjid An Nuur, Pasteur, Bandung, Jumat(11/7).(foto : Septianjar Muharam)
Foto: Republika/Septianjar Muharam
Dirut Biofarma Islandar memberikan sambutan pada kegiatan buka puasa bersama karyawan Bio Farma bersama anak yatim dan yayasan Ummu Maktum di Masjid An Nuur, Pasteur, Bandung, Jumat(11/7).(foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bio Farma menerima penghargaan Proper Emas atas usahanya menerapkan pengolahan lingkungan hijau diperusahaannya. Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama Bio Farma, Iskandar, dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kepala Divisi CSR Bio Farma, R. Herry, mengungkapkan penghargaan Proper Emas diterima melalui tiga tahapan seleksi. Pertama penataan terhadap pengelolaan lingkungan melalui self assesment.

Tahap kedua penilaian beyond compliance dengan melihat kinerja perusahaan terhadap penerapan sistem manajemen lingkungan, program efisiensi energi, efisiensi air, pengurangan pencemaran udara, pengurangan limbah B3 dan Non B3, keanekaragaman hayati dan community development.

Dan terakhir, penghargaan ini diterima atas usaha Bio Farma yang secara konsisten menerapkan beyond compliance dan telah empat  kali berturut-turut mendapatkan proper hijau.

“Kami secara konsisten menerapkan beyond compliance tersebut melalui keberlanjutan yang kami lakukan secara terus menerus, dalam pengembangan manfaat dan pengembangan produk,  melakukan konservasi, pengetahuan dan keahlian kami di bidang pengelolaan air, udara, lingkungan. Kami teruskan kepada stakeholder perusahaan, tidak hanya kepada karyawan juga kepada mitra binaan kami dan lingkungan sekitar”, ujar Direktur Utama PT Bio Farma, Iskandar melalui siaran pers yang diterima ROL, Kamis (18/12).

Pencapaian ini merupakan bukti Implementasi corporate sustainability dan merupakan titik awal untuk menuju perusahaan life science yang lebih besar yang menerapkan sistem terintegrasi.

"Green culture sudah menjadi core competency dan budaya karyawan kami," tambah Iskandar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement