REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melarang pegawai perempuannya mengenakan jilbab panjang. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun ikut menanggapi kontroversi yang dikeluarkan oleh Rini.
Menurut JK, larangan tersebut hanyalah isu. "Ah nggak benar itu. Pasti ada yang bikin itu isu ndak benar," kata JK di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).
JK mengatakan ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengeluarkan kebijakan kontroversial ini. "Ada ndak tanda tangan bu Rini! Lihat? Pasti itu ada yang bikin bikin isu itu," tegas JK.
Seperti diketahui, Rini telah mengeluarkan kebijakan larangan berjilbab bagi para pegawai perempuannya. Diantara kebijakan larangan Rini adalah mengenakan jilbab panjang, pria berjanggut serta mengenakan celana menggantung.
Bahkan, sebelumnya Rini juga mengatakan akan menjual gedung BUMN. Kebijakan Rini ini pun juga mendapatkan kritikan dari berbagai pihak.