Kamis 18 Dec 2014 16:46 WIB

Catat! Februari 2015 Jokowi Bangun Jaringan KA Luar Jawa

 Pekerja membawa alat yang digunakan untuk memperbaiki rel kereta api di Kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (11/11). (Antara/Wahyu Putro A)
Pekerja membawa alat yang digunakan untuk memperbaiki rel kereta api di Kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (11/11). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah pada Februari atau Maret 2015, akan mulai membangun jaringan kereta api (KA) trans Sumatera, trans Kalimantan, dan trans Sulawesi.

Khusus untuk Papua, Presiden memerintahkan penyelesaian studi bagi pembangunan jaringan KA dalam enam bulan. Sedang pembangunannya sendiri bisa dimulai enam bulan berikutnya.

“Di Papua studi belum ada, jadi dalam enam bulan saya dorong studi sudah selesai, sehingga berikut pelaksanaan di lapangan bisa dimulai,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya saat meresmikan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 bertajuk ‘Pembangunan Berkualitas Menuju Bangsa Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian’ digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Presiden Jokowi menilai pembangunan jaringan kereta api, yang dananya dari APBN dan swasta, akan sangat meningkatkan efisiensi transportasi, dan kecepatan distribusi logistik di Tanah Air.

Jokowi menargetkan proyek KA dan jalan tol trans Sumatera dapat selesai dalam 3 tahun bila dimulai tahun depan. Ia meminta menteri yang terkait dengan program itu harus bekerja keras.

“Saya minta gubernur, walikota bantu bebaskan lahan,” kata Presiden Jokowi.

Rencananya masing-masing pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua akan dibangun jaringan rel kereta 1.000 Km. Sehingga totalnya akan ada 4.000 Km dibangun selama 5 tahun, dengan kebutuhan anggaran Rp 120 triliun.

Untuk Papua akan dibangun dua jenis jaringan kereta, yakni kereta angkutan penumpang antar kota, dan kereta barang untuk angkutan tambang. Untuk jaringan antar kota, akan mengambil rute Sorong-Manokwari-Nabire-Timika-Sarmi-Jayapura. Sedangkan untuk kereta barang , akan dibangun di kota Manokwari dan Pelabuhan Jayapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement