Kamis 18 Dec 2014 13:07 WIB

Tenggak Miras Oplosan, Dua Mahasiswa Tewas

Rep: C93/ Red: Erik Purnama Putra
Tokoh masyarakat melemparkan miras saat pemusnahan ribuan liter minuman keras.
Foto: Antara
Tokoh masyarakat melemparkan miras saat pemusnahan ribuan liter minuman keras.

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT TIMUR -- Dua orang mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Ciputat meninggal setelah menenggak minuman keras oplosan jenis Vodka di kamar kosnya, Jalan Semanggi II, RT 03 / RW 03 pada Rabu (17/12) malam. Sementara itu, satu orang korban selamat masih ditangani pihak Rumah Sakit Fatmawati.

Diketahui ke-tiga korban tersebut masing-masing bernama Aftar Lateng (18 tahun), Rahman Marsaoli (18) dan korban selamat bernama  Rian Malofo (17). Ketiganya berasal dari Desa Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara yang sejak sebulan terakhir tinggal bersama.

Menurut penuturan warga sekitar, Iyus (30), masyarakat di tempatnya dikejutkan saat tetangga kamar korban melihat dua orang penghuni kosan yang berada di lantai dua itu kejang-kejang sementara seorang lagi sudah tidak bernyawa.

"Sebelumnya warga menemukan mereka dalam keadaan tergeletak sebelum akhirnya dibawa menggunakan taksi menuju RS UIN Syarif Hidayaatullah," ujarnya dilokasi kejadian.

Warga sekitar lebih kaget lagi saat petugas dari Polres Jakarta Selatan dibantu Polsek Ciputat memasang garis polisi dan melakukan olah TKP. Warga yang penasaran pun berdatangan dan berkerumun menyaksikan olah TKP tersebut.

Dari kamar korban, petugas membawa 2 kantong keresek berisi belasan botol munuman keras oplosan jenis Vodka. Tak hanya itu, petugas juga mengamankan tas serta kasur korban guna penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Ciputat, Kompol Burhanuddin menungkapakn penyelidikan berawal ketika mendapat laporan dari warga, ada tiga pemuda dibawa ke rumah sakit yang diduga menjadi korban miras. Meski begitu, ia belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban lataran menenggak miras oplosan.

"Kita belum bisa pastikan penyebabnya. Nanti saja setelah hasil tes laboratoriumnya ke luar baru bisa dipastikan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement