Rabu 17 Dec 2014 18:42 WIB
Asing jadi dirut BUMN

Nasdem Kritik Kebijakan Menteri BUMN

Rep: C13/ Red: Erik Purnama Putra
  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengikuti Rapat Kerja dengan Komite II DPD RI di Gedung DPD Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/12).   (Republika/Agung Supriyanto)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengikuti Rapat Kerja dengan Komite II DPD RI di Gedung DPD Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/12). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legislator Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Zulfan Lindan menilai rencana pengangkatan Dirut Asing merupakan hal yang kurang bijak. Menurutnya, masih banyak warga Indonesia yang memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan orang asing.

"Memangnya kaum profesor kita tidak mampu?" ujar anggota DPR ini kepada Republika Online (ROL) pada Rabu (17/12). Menurut Zulfan, Menteri BUMN Rini Soemarno jangan terburu-buru mengambil keputusan. Apalagi, kata Zulfan, Rini baru menjabat dua bulan.

Zulfan menganggap Menteri BUMN merupakan orang yang tidak berpikir sehat. Sehingga, menurutnya, pernyatan-pernyataannya selalu aneh terkait kebijakan yang akan dilakukan.

Zulfan menyarankan agar Rini mempelajari dahulu masalah BUMN. Kalau perlu, ujarnya, Rini bisa menghadirkan orang-orang yang paham dalam dunia BUMN. Hal itu dilakukan agar Rini tidak sembarangan membuat kebijakan.

Menurut Zulfan, sebaiknya Rini membuat dan menelusuri dahulu orang Indonesia yang berkompeten dalam BUMN. "Dia udah buat list-nya belum?" kata Zulfan. Menurutnya, Menteri BUMN ini harus membuat daftar orang Indonesia yang memiliki kemampuan yang baik dalam memimpin BUMN.

Zulfan menegaskan, tidak semua orang asing itu hebat dan profesional. Menurutnya, banyak orang asing yang gagal juga dalam membina negaranya sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement