REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Polres Sukabumi Kota menangkap seorang polisi gadungan. Pelaku ditangkap setelah mencuri satu unit sepeda motor dan dua handphone (HP).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, tersangka LR alias Cuplis (23 tahun) warga Kampung Bojongloa, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi ini mengaku sebagai anggota kepolisian Polsek Gunungguruh Polres Sukabumi Kota. Padahal, tersangka sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot). ‘’ Aksi pelaku terungkap ketika ia melaporkan kehilangan satu unit sepeda motor,’’ ujar Kapolres Sukabumi Kota Diki Budiman kepada wartawan, Rabu (17/12). Namun, polisi menilai ada keganjilan dalam laporan kehilangan tersebut.
Hal ini lanjut Diki, terkait kepemilikan kendaraan yang dilaporkan hilang itu. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata sepeda motor yang dilaporkan hilang tersebut adalah milik pacarnya. Pelaku kata Diki, hanya meminjam kendaraan tersebut namun hingga kini tidak mengembalikannya kepada korban. Ironisnya, pelaku mengaku sebagai anggota intelijen Polsek Gunungguruh kepada pacarnya tersebut. Untuk meyakinkan korban ungkap Diki, pelaku menyimpan rompi dan jaket yang terdapat logo kepolisian di rumah pacarnya. Bahkan, pelaku membawa senjata tajam yang menyerupai senjata api (senpi).
Lebih lanjut Diki menerangkan, pelaku berkenalan dengan korban melalui sarana media sosial facebook. Dalam media tersebut pelaku mengaku sebagai anggota polisi yang berpangkat sebagai Briptu. ‘’ Tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan,’’ ujar Diki. Ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara.
Diki mengungkapkan, polisi masih mendalami adanya jaringan polisi gadungan dalam menjalankan aksi penipuan. Sementara itu tersangka LR alias Cuplis mengaku sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot. ‘’ Saya hanya iseng-iseng saja mengaku sebagai polisi,’’ ujar dia kepada wartawan. LR menerangkan, ia mendapatkan rompi polisi berwarna hijau saat membantu membersihkan areal di sekitar Polsek Gunungguruh. Selain mengambil rompi pelaku juga membawa baret polisi.