REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA--Komandan Komando Distrik Militer 0704/Banjarnegara Letnan Kolonel Infanteri Edy Rochmatullah mengatakan akses jalan Banjarnegara-Karangkobar yang tertimbun longsor telah dibuka.
"Tinggal jembatan yang harus dibenahi. Kami akan cek dulu," kata Edy saat memantau proses pembukaan jalan tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa.
Kendati demikian, dia mengatakan ruas jalan yang telah dibuka itu harus dibersihkan karena masih ada sisa-sisa longsoran yang menempel di aspal.
Menurut dia, sebanyak 15 alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor itu.
"Ada 15 alat berat, yakni sembilan ekskavator, satu bulldozer, dan lima loader," kata dia selaku Komandan Lapangan Operasi Penanggulangan Bencana Banjarnegara.
Selain jalan, kata dia, pihaknya juga melakukan normalisasi aliran Sungai Petir.
Menurut dia, normalisasi akses jalan dan sungai dilakukan untuk memudahkan proses evakuasi korban longsor Dusun Jemblung."Biar proses evakuasi gampang," katanya.
Berdasarkan data sementara dari Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang, hingga Selasa (16/12), pukul 11.56 WIB, jumlah jenazah korban longsor yang telah ditemukan sebanyak 64 orang.