Senin 15 Dec 2014 22:55 WIB

Akhirnya Pendopo Bandung Gagal Jadi Tempat Ngunduh Mantu Raffi Ahmad

Rep: C63/ Red: Bayu Hermawan
Artis sekaligus presenter Raffi Ahmad (kiri) bersama istri Nagita Slavina (kanan) menunjukan buku nikah seusai akad nikah di Jakarta, Jumat, (17/10).
Foto: Antara/Julius Wiyanto
Artis sekaligus presenter Raffi Ahmad (kiri) bersama istri Nagita Slavina (kanan) menunjukan buku nikah seusai akad nikah di Jakarta, Jumat, (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah sempat mengundang pro kontra warga Kota Bandung, akhirnya rencana pesta ngunduh mantu artis Raffi Ahmad-Nagita Slavina di di Rumah Dinas Pendopo Wali Kota Bandung dibatalkan.

Awalnya pesta glamour pasangan tersebut digelar live (langsung) dari Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Bandung oleh salah satu stasiun televisi swasta. Acara itu juga sekaligus sebagai ajang launcing taman alun-alun Bandung pada 30 Desember mendatang.

Melalui akun twitternya @ridwankamil, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengumumkan pembatalan rencana penggunaan rumah dinasnya tersebut.  "Acara ngunduh mantu Raffi tidak dilaksanakan di pendopo kota Bandung. sekian. terimong geunaseh," tulis Emil sapaan akrab sang Wali Kota sekitar pukul 22.00 WIB.

Cuitan Emil tersebut pun mendapat tanggapan dari beberapa akun twitter lainnya yang diantaranya juga merupakan warga Kota Bandung.

"Baguslah gak di pendopo Bandung. gak penting banget," tulis Astri Novia dalam akun @anovia17.

Seperti diketahui penolakan datang dari beberapa warga Kota Bandung yang menilai penggunaan Pendopo sebagai tempat gelaran pesta seorang selebriti tidaklah tepat. Kebanyakan warga menilai rumah dinas sebagai rumah rakyat warga Kota Bandung untuk hal-hal yang bersifat umum.

"Memang itu untuk rakyat, tapi yang bagaimana dulu kepentingannya, kalau untuk pesta artis mah yah jangan, Pendopo itu punya nilai sakral," kata Dewi (32) warga Sukaluyu, Cibeunying Kaler.

Sebelumnya Emil juga sempat mengatakan akan mempertimbangkan penggunaan Pendopo untuk acara tersebut karena banyaknya komplain yang masuk kepadanya.

"Saya juga tidak menutup mata mendengarkan aspirasi warga Bandung lain, kalau memang banyak komplain, ya enggak jadi," kata dia di Pendopo Bandung, Senin (15/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement