Senin 15 Dec 2014 22:32 WIB

Longsor Banjarnegara, BNPB Gelontorkan Dana Rp 300 Juta

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
 Seorang petugas penyelamat, menggunakan anjing pelacak, untuk mencari jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Seorang petugas penyelamat, menggunakan anjing pelacak, untuk mencari jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menggelontorkan bantuan dana sebesar Rp 300 juta untuk bencana longsor Banjarnegara. Dana tersebut diberikan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Kami masih melakukan pendataan untuk menghitung nilai kerugian yang ditimbulkan akibat longsor,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (15/12).

Data sementara, longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, pada Jumat lalu telah menghilangkan 35 rumah, satu masjid, delapan hektar sawah, lima hektar kebun, menutup sungai sepanjang satu kilometer, dan menghilangkan ratusan hewan ternak.

"Sampai hari ini pukul 20.00 WIB sudah ditemukan 56 korban tewas dan 52 korban lain belum ditemukan," ucap Sutopo.

Adapun total pengungsi hingga saat ini ada 577 jiwa yang tersebar di 10 titik posko pengungsian. Jumlah tersebut terdiri dari warga Dusun jemblung sebanyak 200 orang dan 377 orang lainnya adalah warga dari dusun sekitar yang ikut terdampak longsor.

Sutopo mengatakan, warga korban longsor sudah bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman. Namun, mereka meminta agar lokasi baru masih berada di kecamatan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement