Senin 15 Dec 2014 19:43 WIB

Transmigrasi Lokal Disiapkan untuk Korban Longsor Banjarnegara

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indah Wulandari
 Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA--Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menyiapkan transmigrasi lokal, bagi warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara yang menjadi korban tanah longsor.

Solusi ini diambil setelah lokasi dusun yang terkubur tanah longsor ini dinilai tak  layak lagi untuk dijadikan pemukiman kembali.

"Terkait hal ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi diminta untuk mempersiapkan opsi tanggap darurat," ujar Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana, Senin (15/12).

Ia mengatakan, Gubernur Jawa Tengah telah melakukan rapat koordinasi untuk menyikapi penanganan para korban setelah tanggap darurat.

Dalam  rapat ini disampaikan opsi transmigrasi lokal mengingat kondisi lokasi yang tetap membahayakan untuk pemukiman.

Jumlah pengungsi yang masih bertahan mencapai 1.145 orang dan tersebar di 10 titik penampungan.

Masing- masing mereka berada di kantor Kecamatan Karangkobar sebanyak 58 orang, Perhutani Karangkobar 71 orang, Balai Desa Karangkobar 212 orang, Pos TPQ Ngaliyan 153 orang, rumah warga 66 orang, di Desa Leksana 422 orang, SMAN 1 Karangkobar 122 orang, ibu Mainah 12 orang dan ibu Siti Purwodadi 44 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement