REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengirimkan relawan dan tim medis ke lokasi bencana tanah longsor di Desa Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah selama 10 hari.
“Ada empat orang tim pendahulu yang diberangkatkan pada Ahad (14/12) kemarin,” jelas Ketua Mahasiswa Pencinta Alam UII (Mapala Unisi) Lulut Hening Prasetyo, Senin (15/12).
Keempat orang ini ditugaskan untuk mencari data dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sebelum memberangkatkan potensi anggota yang ada.
Data-data awal yang dicari seperti data kondisi lokasi, data kebutuhan medis, data kebutuhan logistik serta mencari posko buat tim selanjutnya. Mapala Unisi akan bekerja sama dengan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Fakultas Kedokteran UII beserta seorang dokter.
Lulut menjelaskan, masalah pengungsi dari data awal terkait kondisi 12 posko pengungsian yang menampung 649 orang. Pantauan timnya menunjukkan, kondisinya memprihatinkan.
Para pengungsi pun membutuhkan selimut, pakaian layak pakai, pembalut, obat-obatan dan keperluan untuk bayi.
"Namun yang paling dibutuhkan saat ini adalah kebutuhan medis. Sedang daerah paling parah berada di daerah Jemblung," katanya.
Dekan Fakultas Kedokteran UII Linda Rosita mengatakan, selain TBMM dan dokter umum, FK UII juga menyiapkan dapur umum untuk keperluan relawan dari UII.