Senin 15 Dec 2014 17:02 WIB

Gubernur Jateng akan Pindahkan Warga Banjarnegara ke Lokasi Aman

Proses evakuasi jenazah korban longsor
Foto: twitter
Proses evakuasi jenazah korban longsor

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana melakukan transmigrasi lokal untuk warga yang bertempat tinggal di puluhan kecamatan yang rawan tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara.

"Yang dimaksud transmigrasi lokal adalah memindahkan warga ke lokasi yang lebih aman atau jauh dari daerah bahaya bencana, namun masih dalam satu wilayah," katanya di Semarang, Senin (15/12).

Menurut Ganjar, ada permasalahan sosial ekonomi yang menyebabkan masyarakat enggan pindah dari daerah yang termasuk rawan bencana alam.

Ia mengungkapkan di Kabupaten Banjarnegara banyak terdapat titik rawan bencana alam tanah longsor sehingga perlu pemetaan dan penataan yang lebih serius oleh semua pihak terkait.

"Saya kemarin berbicara dengan Rektor UGM (Dwikorita Karnawati) yang merupakan geolog, minta dibantu pemetaan daerah daerah yang rawan longsor," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Pemetaan dan penataan daerah rawan longsor, kata dia, harus dilakukan secara sistematis karena kalau secara parsial tidak akan cepat selesai.

Ganjar juga menilai perlu ada "review" tata ruang untuk konsep jangka panjang, sedangkan konsep jangka pendeknya berupa penyadaran masyarakat mengenai bahaya tinggal di suatu daerah dengan resiko bencana setiap hari.

"Kita sampaikan kepada mereka untuk segera mengungsi ke tempat yang aman begitu curah hujan tinggi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar berharap penerapan Undang-Undang Desa bisa menginspirasi untuk dilaksanakannya tata ruang desa di seluruh daerah.

Berdasarkan data sementara di Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara pada Senin (15/12), jumlah jenazah yang telah ditemukan sebanyak 50 orang terdiri 36 laki-laki dan 14 perempuan.

Dari jumlah 50 jenazah tersebut, lima di antaranya belum teridentifikasi, yakni empat laki-laki dan seorang perempuan.

Dengan ditemukannya 50 jenazah, diperkirakan masih ada sekitar 58 korban yang masih tertimbun tanah longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement