REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mengembangkan dan menghasilkan inovasi teknologi yang mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih.
"Banyak teknologi yang kita kembangkan dan sudah dimanfaatkan, terutama teknologi pengelolaan limbah dan sampah," kata Sekretaris Utama BPPT Soni Solistia Wirawan di Jakarta, Senin (15/12).
Hal itu disampaikan usai membuka seminar nasional mengenai teknologi lingkungan dalam aksi Gerakan Nasional Indonesia Bersih di gedung BPPT.
Soni mengatakan, sejumlah teknologi yang dikembangkan dan sudah dimanfaatkan seperti pengolahan air limbah yang efisien, mudah dan murah pengoperasiannya dengan kualitas air hasil olahan memenuhi baku mutu lingkungan.
Selain itu juga BPPT mengembangkan teknologi pengolahan air langsung minum (arsinum) yang sudah diterapkan di sejumlah daerah terutama yang sulit mendapat air bersih. "Bisa juga untuk mengolah air banjir dimanfaatkan untuk air minum di lokasi bencana," tambah Soni.
Teknologi tersebut juga telah dimanfaatkan di beberapa industri di wilayah Jabodetabek dan perkantoran.
BPPT juga mengembangkan teknologi pengolahan sampah meliputi sistem pengelolaan sampah dari sumber, bank sampah, komposting dan pemanfaatan sampah menjadi energi. "Teknologi ini sebagai upaya mendukung target Indonesia bebas sampah 2020," ujar Soni Solistia Wirawan.