REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Hingga Ahad (14/12) petang saat proses evakuasi korban dihentikan sementara, korban meninggal bencana longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara yang ditemukan tim gabungan sudah mencapai 40 orang.

Senin pagi (15/12) ini, menurut rencana Tim Gabungan sudah turun kembali ke lokasi untuk memulai pencarian korban longsor.

Dengan jumlah korban tersebut, sepanjang Ahad (14/12), Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 21 korban meninggal. Sabtu (13/2),

Tim SAR menemukan 18 korban meninggal, dan Jumat (12/12) petang sesaat setelah kejadian longsor, warga yang melakukan pencarian menemukan 1 korban meninggal.

Menurut Kepala Kantor SAR Semarang selaku SAR Mission Coordinator (SMC)  Agus Haryono, dari 21 korban yang ditemukan sepanjang pencarian Ahad (15/12), banyak diantaranya ditemukan sedang terjebak di dalam mobil.

Antara lain, temuan korban sepasang suami istri yang terjebak di dalam mobil pickup warna putih. ''Karena terjebak dalam kabin mobil, kita cukup kesulitan melakukan evakuasi karena kedua korban terjepit di jok depan,'' jelasnya.

Untuk mengatasi ini, petugas dari Basarnas Special Grup (BSG) harus memotong kabin mobil bagian atas sehingga memakan waktu cukup lama, hingga tiga jam.

Di lokasi lain, lanjut Agus, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga orang yang terjepit mobil. Salah satu korban masih memegang stang sepeda motor dan tercepit di bawah mobil pickup warna biru.

Ikuti Whatsapp Channel Republika