REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Logistik bagi para pengungsi bencana tanah longsor di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara sangat mendesak.
Saat ini total pengungsi akibat bencana tanah longsor ini mencapai 577 jiwa yang tersebar di 10 titik penampungan. Rinciannya 200 jiwa merupakan warga Dusun Jemblung dan sisanya --377 jiwa-- merupakan warga dari dusun lain di sekitarnya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Purwo Nugroho menyampaikan para pengungsi memerlukan dukungan logistik. "Baik permakanan, selimut, sanitasi, obat-obatan, pakaian dan pakaian anak-anak atau bayi," ungkap Sutopo, Ahad (14/12).
Ia juga nengungkapkan, hari ini upaya pencarian para korban akan dilanjutkan. Kementerian PU telah mengerahkan 10 unit alat berat. Sehingga, beberapa material longsor yang menutup jalan juga telah dibersihkan agar akses mobilitas tanggap darurat lancar.
"Sedangkan upaya pencarian korban melibatkan sekitar 1.250 personil tim gabungan Tim Reaksi Cepat BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, NGO, relawan dan warga.
"Hingga saat ini 20 korban tewas telah ditemukan dan 11 korban luka berat dan empat korban luka ringan," tambahnya.