Jumat 12 Dec 2014 19:45 WIB

NasDem: Meski Pilih Posisi Non Blok, Belum Tentu Demokrat Menang di 2019

Rep: C73/ Red: Bayu Hermawan
 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kanan) didampingi istri Ani Yudhoyono (kedua kanan), Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) dan Ketua Harian Syarief Hasan (ketiga kiri) foto bersama usai di Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahid
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kanan) didampingi istri Ani Yudhoyono (kedua kanan), Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) dan Ketua Harian Syarief Hasan (ketiga kiri) foto bersama usai di Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem, Johnny G Plate menilai belum tentu Partai Demokrat akan bisa meraih kemenangan di Pemilu 2019, meski partai itu mengambil sikap tidak bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ataupun Koalsi Merah Putih (KMP).

"Saya tidak yakin dengan mengambil posisi non-blok, Demokrat akan memenangkan Pemilu 2019," katanya kepada Republika, Jumat (12/12).

Johnny melanjutkan, meski berada Partai Demokrat berada di posisi penyeimbang, namun jika tidak ada kerja-kerja politik yang bermanfaat bagi rakyat maka hal itu akan percuma.

"Tidak jaminan, jadi penengah atau tidak berpihak kemana-mana akan memenangkan pemilu 2019," ujarnya. 

Bahkan menurutnya, jika Demokrat adalah partai penyeimbang. Di mana Demokrat sebelumnya mengatakan akan mendukung program pemerintah yang pro rakya. Seharusnya, menurut Johny, Demokrat ikut gabung dengan KIH.

Ia mengatakan, KIH selalu membuka pintu aliansi strategis yang selebar-lebarnya bagi Demokrat untuk bergabung dengan KIH.

Seperti diketahui, Ketua Umum Parta Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan jika partainya berada di posisi penyeimbang. Keputusan ini dinilai sebagai strategi politik untuk menjaring simpati rakyat di Pemilu 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement