REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan para transmigran jangan berkecil hati karena banyak anak-anak transmigran yang sukses dan menjadi pejabat penting.
"Dalam aspek sumber daya manusia, anak-anak transmigran ada yang menjadi gubernur, wali kota dan pejabat lainnya," ujar Marwan saat memberi sambutan Hari Transmigrasi ke-64 di Jakarta, Jumat (12/12).
Menteri Marwan menjelaskan, transmigrasi yang dimulai pada 12 Desember 1950, merupakan hidup matinya bangsa Indonesia.
Hari Transmigrasi bermula ketika pemerintah memfasilitasi perpindahan penduduk dari Kedu, Jawa Tengah, ke Gedong Tataan, Lampung.
"Tantangan serius adalah demografis, pada 2030 jumlah penduduk dunia mencapai delapan miliar jiwa. Hal itu berkorelasi dengan kebutuhan manusia akan air, energi dan tanah," katanya.
Oleh karena itu, peran transmigrasi sebagai lumbung pangan nasional harus ditingkatkan.
"Program unggulan desa KDPDTT sebagai turunan Trisakti dan Nawacita akan menjadi landasan kebijakan pembangunan transmigrasi yang tepat untuk lima tahun ke depan," jelas dia.