Jumat 12 Dec 2014 10:04 WIB

Tarif Listrik Naik, Pemadaman Kok Berlanjut?

Petugas mengecek trafo mobile di Gardu Induk PLN Karet Baru, Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Prayogi).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengecek trafo mobile di Gardu Induk PLN Karet Baru, Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Prayogi).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Riau menyatakan kenaikan tarif listrik untuk kapasitas listrik terpasang 1.300 watt harus didukung optimalisasi pelayanan ke masyarakat yang sejauh ini dirasa masih sangat kurang.

"Pemadaman listrik di Riau bahkan masih terus berlangsung hingga saat ini," kata Direktur YLKI Riau Sukardi Ali Zahar, Jumat (12/12).

Masyarakat pun dihadapkan dengan dilema, dimana ketika pelayanan listrik oleh PLN masih jauh dari yang diharapkan, namun rencana kenaikan terus diwacanakan.

PLN sebagai perusahaan milik negara, menurut dia, juga harus mengutamakan pelayanan masyarakat khususnya kalangan rumah tangga. Lantaran selama ini di Riau, banyak pelanggan industri malah menjadi prioritas.

"Bahkan terkadang, alasan dilakukannya pemadaman bergilir juga kerap tidak masuk akal. Semisal karena adanya pemeliharaan rutin, namun hal demikian serutin-rutinnya dilakukan," katanya.

Menurut Sukardi, yang namanya pemeliharaan rutin itu hanya dilakukan setahui sekali, bukan malah beberapa kali dalam setahun yang pada akhirnya merugikan masyarakat.

"Hal ini yang selalu kita dengar dan sangat disayangkan. Kalau daya tidak cukup harus dijelaskan ke masyarakat dengan kondisi yang riil," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement