REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta agar kerjasama industri yang dilaksanakan dengan negara lain juga memuat adanya transfer teknologi sehingga Indonesia juga turut mampu menciptakan produk.
"Jangan sampai kita beli-beli saja, uang kita lari ke negara lain, Indonesia ya memakai-memakai, tidak memproduksi," katanya saat bertatap muka dengan masyarakat Indonesia di Korea Selatan, Kamis malam.
Menurut Presiden, saat ini dengan Korea Selatan, Indonesia telah memiliki kerjasama pembuatan kapal selam yaitu antara perusahaan BUMN pembuat kapal, PT PAL, dan perusahaan pembuat kapal Daewoo Shipbuiliding and Marine Engineering (DSME). Keduanya tengah mengerjakan tiga kapal selam kelas Changbogo yang di pesan Pemerintah Indonesia senilai 250 juta dolar AS.
DSME yang merupakan perusahaan pembuat kapal berbagai rupa, akan menjadi tuan rumah pembangunan dua kapal selam yang dipesan. Sedangkan satu kapal selam akan dibangun keduanya di galangan PT PAL di Indonesia.
Ke depan, Presiden berharap, kerjasama industri pertahanan juga memuat transfer teknologi. "Kita tidak hanya kapal selam, tapi kapal lain yang dibutuhkan, tetapi juga industri pertahanan, kerjasama ini harus transfer teknologi, saat ini kita kerjasama untuk kapal selam dan ke depan untuk industri yang lain," katanya.
Presiden menambahkan dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye Kamis, Korsel berkeinginan untuk memperbesar kerjasama industri maritim dengan Indonesia.