REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar MS Hidayat sore ini tiba-tiba mendatangi kantor DPP yang saat ini digunakan oleh kubu Agung Laksono. 

Saat ini, Hidayat menjabat sebagai ketua harian dari kubu Aburizal Bakrie (Ical).

Awalnya, Hidayat dicegah untuk masuk oleh petugas keamanan di pintu gerbang DPP Golkar Slipi Jakarta Barat. Hidayat bisa masuk setelah Yorrys Raweyai turun dari gedung utama DPP menuju pintu masuk.

Yorrys pun berteriak memerintahkan petugas keamanan untuk memperbolehkan mobil Hidayat memasuki kawasan DPP. Saat ditanyakan kedatangan untuk membicarakan hal apa, Hidayat belum mau menjawab.

Ia hanya mengaku tadi dihubungi Yorrys. "Nggak ada. Tadi saya habis telepon-teleponan sama Yorrys. Nanti lah saya ke atas dulu ya. Nanti saya bicara," ujar Hidayat, Rabu (10/12).

Kedatangan Hidayat mengundang banyak pertanyaan. Apakah ini sebagai upaya untuk islah kedua kubu?

Hidayat awalnya tergabung dengan Agung di dalam forum tujuh calon ketua umum penantang Ical. Namun Hidayat mulai menarik diri ketika kubu Agung membentuk presidium penyelamat partai.

Hidayat bahkan memutuskan untuk ikut di munas Bali yang diadakan kubu Ical. Di sana, Hidayat mengumumkan untuk menarik diri dalam pencalonannya di bursa calon ketua umum. Hingga akhirnya ia diberikan jabatan sebagai ketua harian oleh Ical.

Ikuti Whatsapp Channel Republika