Rabu 10 Dec 2014 12:15 WIB
Kurikulum 2013

Belum Ada Surat Resmi Pemerintah, K13 Masih Digunakan

Rep: C62/ Red: Winda Destiana Putri
 Mendikbud Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait penghentian pelaksanaan kurikulum 2013 di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (5/12).(Republika/Agung Supriyanto)
Mendikbud Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait penghentian pelaksanaan kurikulum 2013 di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (5/12).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah‎ melalui Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar d‎an Menengah sudah menghentikan Kurikulum 2013 (K13).

Meski demikian beberapa sekolah masih menggunakan kurikulum 2013 yang bahannya kebanyakan menggunakan teknologi informasi (IT).

Seno (16)‎ siswa kelas 1 SMK Jayawisata 1 Menteng Jakarta pusat mengaku sampai saat ini sekolahnya masih menggunakan K13 meski pemerintah sudah menghentikan kurikulum itu.

"Masih digunakan (K13)," katanya saat ditemui Republika di kantin sekolah Jayawisata, Rabu (10/12).

Varian Pasaribu satu kelas Seno mengatakan tahu dari media kalau K13 itu harus dihentikan, sementara pihak sekolah belum menyampaikan kurikulum itu tidak lagi digunakan.

"Sekolah belum menyampaikan dihentikannya K13, saya tahu dari media, tapi kita masih belajar menggunakan kurikulum itu," ungkapnya.

Meski mengaku kesulitan dengan bahan pelajaran di K13, sebagai murid kata Seno, dirinya dan teman-temannya mengikuti aturan dan sistem baru yang digunakan, meski sistem itu kata Seno membuat dirinya dan teman-teman lainnya kesulitan dalam mempelajari kurikulum tersebut.

‎"Buku-bukunya harus pake perangkat elektronik. Kalau yang mampu beli sih enggak apa-apa kalau yang enggak bisa kasihan juga," ceritanya.

Varian menambahkan setelah kurang lebih tiga bulan menggunakan kurikulum 2013 banyak buku pelajaran sekolah yang tidak terpakai setelah K13 diberlakukan.

Kekurang lain dari K13 itu biasanya Sabtu sekolahnya libur namun dengan adanya K13 jadi masuk. "Jadi kurang waktu sama keluarga," keluhnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMK Jayawisata 1 Menteng Triyanto mengatakan, alasan belum memberitahukan kepada semua guru dan murid untuk tidak menggunakan K13 karena belum ada surat pemberitahuan resmi dari pemerintah sebagai inturksi K13 tidak lagi digunakan menjadi bahan ajaran.

‎"Kurikulum itu diterapkan di semester genap. Kami belum ada surat resmi baru dipublis di media, on the papernya sendiri sebagai pemberitahuan resmi kami belum terima. Jadi kita belum melakukan apapun," katanya menjelaskan.

Menurut pendapat Triyanto sendiri jika sarana dan prasarana siap, K13 itu bagus digunakan, namun jika belum siap menjadi sebaliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement