Rabu 10 Dec 2014 12:10 WIB
Kurikulum 2013

Guru: Konsep Kurikulum 2013 Bagus, tapi Perangkat Belum Siap

Kurikulum 2013 (ilustrasi)
Foto: kawancerdas
Kurikulum 2013 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER-- Sejumlah guru di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengatakan konsep Kurikulum 2013 yang dicanangkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh cukup bagus, namun perangkat pendidikan belum siap.

"Menurut saya Kurikulum 2013 bagus karena menuntut guru dan siswa harus kreatif, serta guru 'melek' teknologi informasi," kata salah seorang guru SMA di Kecamatan Balung, Sri Sulistyani, Rabu.

Namun, sebagian besar guru belum siap karena rumitnya administrasi dan banyak guru yang tidak siap untuk belajar hal-hal baru karena sistem guru berbeda dengan dosen yang mengajar di perguruan tinggi.

"Metode mengajar dan penilaian dalam Kurikulum 2013 memang rumit, sehingga perlu pelatihan yang matang kepada guru-guru di seluruh daerah," ucap guru yang juga aktivis perempuan itu.

Ia menjelaskan kurikulum apapun isinya hampir sama, namun hanya penyampaiannya yang berbeda, seperti Kurikulum KTSP yang memasukkan unsur lokal seperti budaya, bahasa, dan kerajinan. Sedangkan Kurikulum 2013 menggunakan proses scientific dengan mengamati, bertanya, konfirmasi, analisa, dan komunikasi.

"Secara konsep, saya akui Kurikulum 2013 sangat bagus, namun kalau guru tidak siap, perangkat seperti buku selalu terlambat, dan sistem penilaian juga belum siap, maka semuanya akan sia-sia," paparnya.

Ia menyarankan Kurikulum 2013 ditunda pelaksanaanya sambil membenahi sejumlah perangkat pendidikan yang menunjang kurikulum tersebut. Hal senada juga disampaikan guru di Kecamatan Bangsalsari, Erik, yang mengatakan kurikulum 2013 cukup bagus karena pembelajarannya lebih mudah dan dapat mengevaluasi kemampuan siswa secara keseluruhan.

"Sebagai guru, kami dituntut untuk bekerja lebih giat terutama dalam memberikan penilaian yang dalam konsepnya memang cukup rumit, sehingga membutuhkan waktu yang lama," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia karena sebagian besar sekolah belum siap melaksanakan kurikulum itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement