REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Arus lalu lintas Jalan Sudirman-Thamrin mulai tersendat. Penyebabnya, para buruh mulai berdatangan dan menggelar aksi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Jalan MH Thamrin, Rabu (10/12).
Tak sedikit mobil yang terjebak dan jalan perlahan di kawasan tersebut. Selain jumlah buruh yang semakin membludak, mereka juga 'menyempatkan' untuk berjoged di badan jalan sambil menyanyikan lagu kebangsaan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Diperkirakan, sebanyak 50 ribu buruh akan melakukan aksi mogok nasional tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mereka juga menuntut penghapusan tenaga alih daya (outsourcing), perbaikan BPJS dan upah layak.
Aksi buruh dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi itu akan dipusatkan di Bundaran HI dan Jalan MH Thamrin.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyakini aparat kepolisian dapat terintegrasi dengan para buruh yang berjuang menuntut hak-haknya.
“Kami percaya kepolisian dengan doktrin yang baru yakni pelayan masyarakat,posisi Polisi dibawah Presiden, tentunya punya peran bukan untuk perang dengan masyarakat namun untuk pelayanan ke masyarakat.” ucap Said Iqbal.