REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani Selasa menyambut apa yang diambil kantor pemerintah persatuan nasional Afghanistan dan berharap proses persatuan akan menyebabkan penghapusan teror dan kekerasan di negeri ini dan membawa stabilitas, kemakmuran serta pertumbuhan sebagai gantinya.
Rouhani membuat pernyataan itu dalam pertemuan dengan tamunya Wakil Kepala Kantor Eksekutif Afghanistan Mohammad Mohaqiq.
Presiden menyatakan keprihatinan tentang perdagangan narkoba dan ancaman terorisme serta mengatakan bahwa perdagangan narkoba merupakan ancaman bagi keamanan seluruh wilayah yang membutuhkan upaya serius dan kolektif untuk menanganinya.
Presiden Rouhani mengatakan, Iran siap membantu Afghanistan mengubah pola pertanian dan mengganti budidaya opium dengan tanaman lain jika itu menjadi tuntutan pemerintah Kabul.
Pejabat Afghanistan, pada bagiannya, memuji dukungan bangsa Iran dan pemerintah Afghanistan selama kondisi sulit, serta bantuan kepada pemerintah Afghanistan untuk mengembangkan demokrasi di negara ini.
Mohaqiq mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Iran untuk menyediakan para pengungsi Afghanistan tinggal di Iran dengan kesempatan pendidikan, dan meminta banyak layanan yang akan diberikan kepada imigran Afghanistan.