Rabu 10 Dec 2014 03:11 WIB

Tanam 34 Juta Pohon, Kalteng Raih Penghargaan

Penanaman pohon
Foto: blogspot.com
Penanaman pohon

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah mengklaim pada 2014 telah berhasil menanam sekitar 34 juta pohon dari berbagai jenis.

Kepala Dishut Kalteng Sipet Hermanto saat gerakan penanaman 1 milliar pohon di Universitas Palangka Raya, Selasa, mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 13 juta pohon jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya berkisar 29 juta pohon,  

"Pohon terbanyak ditanam di provinsi ini berada di Kabupaten Kotawaringin Barat yang mencapai 13.905.840 pohon, disusul Kotawaringin Timur dan Seruyan," tambah dia.

Atas keberhasilan Kabupaten Kobar, Kotim dan Seruyan menanam pohon terbanyak untuk tahun 2014 di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu, berhak meraih piagam lomba One Bilion Trees (OBIT).

Sipet mengatakan pemberian penghargaan tersebut bertujuan memotivasi daerah lain di Kalteng agar lebih gencar menanam pohon, sehingga setiap tahunnya penanaman pohon terus mengalami peningkatan bahkan terbanyak di Indonesia.

"Kami juga merasa Rektor Unpar maupun Universitas Muhammadiyah Palangka Raya layak mendapatkan penghargaan karena telah mencanangkan kampus hijau serta terlibat aktif menanam pohon," kata dia.

Selain itu, lanjut Kepala Dishut Kalteng, piagam juga diberikan kepada APHI Kalteng sebagai Lembaga Non Pemerintah Peduli Lingkungan karena menanam Pohon Unggulan Lokal di sekitar jalan Adonis Samad Palangka Raya.

Kemudian, Kelompok Tani Hatantiring di Kelurahan Gaung Baru juga menerima piagam penghargaan sebagai Kelompok Tani Peduli Lunghukngan dengan Pembuatan Hutan Rakyat seluas 25 Hektare dengan janis tanaman Karet dan Pantung.

"Acara seremoni penanaman pohon 1 miliar ini juga memberikan bantuan bibit tanaman kehutanan kepada Walikota Palangka Raya, Rektor Universitas Palangka Raya, Pramuka dan Kelimpok Tani Hatantiring," demikian Sipet.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement