REPUBLIKA.CO.ID,JEMBRANA--Pemkab Jembrana sejak Ahad (7/12), menyalurkan bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Warga memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan Galungan.
"Sudah dimaksimalkan, tapi belum selesai, jadi dilanjutkan pagi ini," kata Kepala Kantor Pos Kecamatan Pekutatan Jembrana, I Ketut Suniamerta.
Kepada Republika, Senin (8/12), Suniamerta mengatakan, pihaknya mendapat tugas membagikan bantuan kepada sekitar 534 orang warga tidak mampu. Mereka adalah warga di delapan desa di kecamatan itu dan jumlah terbanyak dari Desa Pekutatan.
Berdasarkan pengamatan Republika di lokasi pemberian bantuan, kebanyakan penerima bantuan mengendarai sepeda motor ke Kantor Pos Pekutatan. Mereka juga sebagian besar berusia relatif muda.
"Kalau saya diantar menantu, jadi itu bukan motor saya. Milik menantu," kata Pan Regeg, salah seorang penerima bantuan.
Dikatakannya, bantuan yang diterimanya direncanakan untuk membeli keperluan menjelang hari raya Galungan. Keperluan menjelang hari raya cukup banyak, kata Regeg, sementara dia tidak memiliki pekerjaan tetap.
Sementara itu, warga tidak mampu di Pekutatan, Bushadi, merasa kecewa karena tidak menerima panggilan sebagai penerima PSKS. Padahal dia sebelumnya sudah disurvei dan dia sudah juga mendaftarkan untuk menjadi penerima bantuan.
"Tapi, kok saya nggak dipanggil, padahal tetangga saya yang keadaan ekonominya lebih baik, dipanggil," katanya.
Saat dikonfirmasi, Suniamerta mengatakan, dia hanya bertugas mencairkan dana bantuan. Sedangkan yang menentukan nama-nama penerimanya dari instansi lain. "Saya hanya melayani warga yang akan mengambil dana bantuan," katanya.