REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presidium penyelamat Partai Golkar akhirnya menggelar musyawarah nasional (munas) di Jakarta Sabtu (6/12). Munas Jakarta dipercepat untuk menjawab momentum kisruh internal Golkar.
Sehingga presidium penyelamat merasa perlu untuk memajukan pelaksanaan munas. Anggota presidium penyelamat partai, Agun Gunandjar Sudarsa mengaku, optimistis munas Jakarta akan diakui pemerintah.
Sebab, pelaksanaan munas Jakarta diklaim sudah sesuai dengan AD/ART partai. Munas juga sudah dapat dinyatakan sah dengan memenuhi kuorum 50 persen lebih dari jumlah pemilik suara di Golkar.
Artinya dari 560 pemilik suara di Golkar dibutuhkan sekitat 275 pemilik suara yang hadir di munas Jakarta.
Anggota presidium penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan persiapan pelaksanaan munas sudah selesai dan siap dibuka dalam beberapa jam lagi. Munas Jakarta mengundang seluruh kader, sesepuh Golkar serta tokoh-tokoh nasional.
"Termasuk (mengundang) pemerintah, kita sudah clear," kata Agun di Jakarta, Sabtu (6/12).
Dari informasi panitia, kata dia, sudah lebih dari separuh pemilik suara Golkar yang datang. Bahkan, mereka yang datang juga banyak yang berasal dari peserta munas di Bali.
Malah, sebagian peserta yang berasal dari munas Bali belum sempat untuk pulang ke rumah, langsung menuju Jakarta. "Kami yakin akan diakui, kita serahkan ke pemerintah," imbuh Agun.