REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) siap mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, khususnya gula, dengan menyediakan wilayah pengembangan perkebunan tebu.
Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra Bambang di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa wilayah yang ada di daerah tersebut untuk dijadikan perkebunan tebu sebagai bahan baku pembuatan gula. "Untuk pengembangan perkebunan gula, kami memiliki beberapa wilayah yang cocok dijadikan perkebunan tebu di antaranya Kabupaten Muna, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa daerah yang disebutkan itu memiliki potensi yang baik untuk perkebunan tebu dan potensi tersebut harus lebih dimaksimalkan demi mendukung swasembada pangan khususnya gula di Sultra.
Menurutnya, untuk mendukung swasembada gula nasional maka harus meningkatkan jumlah dan luas lahan perkebunan tebu termasuk di Sultra. "Pengembangan sektor perkebunan, khususnya tebu diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan produksi yang berdampak pada tercapainya tujuan pemerintah yang tidak lagi mengimpor gula dari luar negeri," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa selain tercapainya swasembada gula nasional, pengembangan perkebunan tebu juga akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani, sehingga memicu geliat ekonomi lokal dan meningkatkan pembangunan pedesaan.
Menurutnya, Sultra memiliki banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman tebu, sebab memiliki kontur tanah dan iklim yang sesuai dengan tanaman tebu. Untuk mendukung swasembada gula nasional, jelasnya, dibutuhkan penambahan lahan yang tidak mengganggu lahan untuk tanaman pangan dan perkebunan komodiltas lokal lainnya yang selama ini menjadi andalan daerah itu seperti kakao, jambu mete, cengkih, lada, pala, dan kelapa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika