Sabtu 06 Dec 2014 07:00 WIB

Soal Penenggelaman Kapal, Tommy Soeharto: Jangan Bohong

Akun twitter Tommy Soeharto
Akun twitter Tommy Soeharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo melalui TNI Angkatan Laut telah melakukan eksekusi dengan menenggelamkan kapal asing ilegal, Jumat (5/12). Anak mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto mengkritisi aksi penenggelaman kapal tersebut.

"Malam ini jangan ada yang bahas melawan lupa bagai mana kalau bahas melawan bohong," kata Tommy melalui akun Twitter pribadinya, @TommySoeharto62.

Cuitan Tommy ini diawali dengan kecurigaannya terkait penenggelaman kapal asing ilegal. Pasalnya ia mencari berita dari media internasional tentang kapal pencuri ikan yang diledakkan di wilayah NKRI tapi tidak menemukannya.

"Judul nya beli sendiri lalu tenggelam kan sendiri, logikanya kalau benar milik negara lain sudah pasti sekarang ada ketegangan antar negara," ujarnya menduga.

Ia melanjutkan penangkap ikan teri sudah pasti perahu kelas teri, kalau kelas tuna sebesar apa kapalnya. Menurutnya mana mungkin jauh-jauh mencuri ikan dan sasarannya hanya ikan teri saja. Ia juga mengkritik pemakaian peluru untuk menenggelamkan kapal asing ilegal tersebut.

"Perahu kayu cukup molotov saja di jamin ludes, tdk perlu buang2 peluru atau bom hasil dari pajak penghasilan buruh," sindirnya.

"Semua juga tau negara akan kuat dan maju kalau perut rakyat nya terjamin untuk kenyang,akan di segani jika masyarakatnya sejahtera," tegas Tommy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement