REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali datangkan 16 unit KRL dari Jepang di Dermaga 202 atau Stasiun Pasoso, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/12). Rangkaian unit kereta seri JR 205 diangkat dari Kapal Sekitar Pukul 14.00 WIB.
Kedatangan Unit tersebut menambah jumlah total KRL sebanyak 176 sepanjang tahun 2014. Menurut Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunisa, KRL akan menambah jadwal perjalanan KRL di Jabodetabek yang dirasa kurang dan kerap dikeluhkan penumpang. Total keseluruhan yang telah dibeli ada 664 unit KRL, sejak tahun 2008. Meski alami penambahan, lanjut Eva, ia tak yakin penumpang dapat nyaman karena kosong. Hal ini dikarenakan, total keselurahan KRL yang ada hanya mencakup 3 persen dari 27 juta penumpang se-Jabodetabek.
Eva menjelaskan idealnya jumlah KRL harus tersedia 1.500 unit rangkaian sehingga dapat melayani penumpang sebanyak 1,8 juta penumpang per harinya. Secara total, jelas Eva, PT KCJ hanya memiliki 800 unit ditahun 2008-2014 berjumlah 664 unit sedangkan sebelum 2008 sekitar 200 unit. "Di tahun 2018 nanti pihak PT KCJ akan melakukan pengadaan kembali,"katanya saat dihubungi Republika, Jumat (5/12).
Pengadaan tersebut diharapkan dapat melayani 27 juta masyarakat Jabodetabek. Ia menyebut proyek tersebut merupakan proyek jangka panjang sehingga akan terus dilakukan pengadaannya sampai semuanya terpenuhi. Perihal KRL yang baru tiba siang tadi, PT KCJ belum menentukan di mana jalur dan lokasi beroprasinya KRL seri JR 205 itu. "Tambahan rangkaian dapat membantu proses Hadeway (jarak antar KRL) yang selama ini berjarak 7-10 menit pada pagi dan sore. Dan 15 menit pada siang hari,"ujarnya.
Nantinya proses hadeway akan lebih cepat menjadi 6 menit pada waktu sibuk pagi dan sore hari. "Tanggal 8 Desember ini kami akan menambah rangkaian sebanyak 31 dengan rincian. Delapan Rangkaian menuju arah Bogor, 11 menuju Bekasi, dan 12 menuju Tanggerang,"kata Eva mengakhiri.