Kamis 04 Dec 2014 20:10 WIB

TNI Sita Puluhan Bendera GAM

Red: M Akbar
PENGIBARAN BULAN BINTANG. Sejumlah warga mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menghomat bendera Aceh bulan bintang dibarengi alunan azan pada upacara pengibaran bendera Aceh di Desa Alue Keude Klep, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, Provinsi Aceh. K
Foto: ANTARA/Rahmad
PENGIBARAN BULAN BINTANG. Sejumlah warga mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menghomat bendera Aceh bulan bintang dibarengi alunan azan pada upacara pengibaran bendera Aceh di Desa Alue Keude Klep, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, Provinsi Aceh. K

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Aparat kepolisian bersama TNI AD mengamankan sedikitnya 29 lembar bendera berlambang bulan bintang bertepatan pada perayaan Milad ke-38 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 4 Desember di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.

Kapolres Aceh Jaya AKBP, Azas Siagian, melalui Kabag Ops AKP Adli yang dihubungi di Calang membenarkan adanya penurunan puluhan bendera bulan bintang yang mirip bendera GAM. Lambang tersebut digunakan kelompok separatis saat Aceh didera konflik bersenjata.

"Benar ada 29 lembar bendera bulan bintang yang kita turunkan di Aceh Jaya, di Aceh Besar juga ada satu. Masyarakat yang mengambilnya di pohon dan kita bersama TNI berjaga di bawah, kita belum mengetahui kelompok mana yang mengibarkan bendera bulan bintang ini," katanya, Kamis (4/12).

Adli menjelaskan, puluhan bendera mirip bendera GAM tersebut sudah berkibar sejak Rabu (3/12) siang pada pepohonan di sejumlah titik ruas badan jalan dan bendera tersebut diturunkan bersama pada malam hari.

Saat melakukan patroli, Adli sempat bertemu dengan masyarakat yang melihat bendera bulan bintang berkibar. Lalu karena merasa takut kemudian meminta bantuan aparat kepolisian dan TNI AD untuk menurunkannya bersama-sama.

Ia mengatakan, mantan GAM di kawasan itu baik dari kelompok Komite Peralihan Aceh (KPA) maupun Partai Aceh sudah menyampaikan pemberitahuan akan ada beberapa kegiatan pada HUT GAM 2014 tersebut dengan ritual kenduri anak yatim.

"Perayaan HUT GAM inikan tidak dilarang apalagi membuat kenduri anak yatim, itu bagus, tapi ada satu pihak lain yang sengaja mengibarkan bendera bulan bintang, mungkin saja bukan dari KPA atau PA, pastinya pelaku orang tak dikenal," tegasnya.

Lebih lanjut Adli mengatakan penurunan bendera tersebut dilakukan agar tidak menjadi pemicu perpecahan di antara masyarakat Aceh, karena tidak semua rakyat Aceh sepakat terhadap pengibaran bendera bulan bintang tersebut.

"Kita bersama-sama masih menanti keputusan dari pemerintah pusat terkait bendera ini, karena itu kita tidak memburu OTK yang mengibarkan bendera bulan bintang, kita hanya menjaga agar tidak ada lagi berkibar bendera GAM sampai ada putusan pasti dari pemerintah," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement