REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie mengingatkan partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) untuk tetap fokus dan terus membela rakyat meski saat ini ada parpol di koalisi tersebut sedang menghadapi masalah internal.
"Walaupun ada parpol di KMP kini dihadapkan pada permasalahan internal, seperti yang terjadi pada PPP dan Partai Golkar, tapi saya harap KMP tetap harus fokus membela rakyat," katanya dalam pernyataan pers di Jakarta.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) ini menyatakan, jangan karena masalah internal, kesibukan KMP beralih hanya untuk menyelesaikan masalah internalnya saja dan melupakan masalah yang sedang dihadapi rakyat.
Menurut dia, salah satu yang perlu disoroti adalah harga BBM dunia yang terus menurun, sementara harga BBM di dalam negeri belum ditinjau ulang untuk menyesuaikan tren harga BBM internasional.
Pemerintah perlu menanggapi hal itu karena saat ini harga BBM internasional sudah berada di kisaran 60 dollar AS per barrel, jauh di bawah patokan harga APBN sebesar 105 dolar AS per barrel.
Dia mengusulkan harga BBM di Indonesia baik yang non subsidi ataupun yang subsidi sekalipun mengalami penurunan.
"Kalau melihat harga minyak dunia saat ini yang sudah mencapai kisaran 60-65 dolar AS per barrel, maka seharusnya harga harga BBM bersubsidi maupun non subsidi sudah turun dari harga pasar di Indonesia," katanya.
Marzuki mengingatkan bahwa yang paling menikmati keuntungan dari turunnya harga dunia dan tidak turunnya harga BBM dalam negeri adalah mafia migas.