REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Nasib empat anak buah kapal (ABK) Oryong 501, asal Kabupaten Brebes masih belum jelas. Sejak dikabarkan tenggelam di perairan Bering, Rusia pada Senin (1/12), keempatnya belum ditemukan.
"Kita berharap mereka dapat ditemukan selamat," ungkap Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Syamsul Komari, Kamis (4/12) pagi.
Ke-empat ABK itu adalah Ahmad Kamyanto, warga Kecamatan Songgom, Wanto, warga Ketanggungan, Abdullah, warga Bulakamba, dan Abdul Khalim, warga Kecamatan Brebes.
Pihaknya juga terus memantau kabar upaya pencarian yang masih terus dilakukan, melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
"Kami terus mengonfirmasi kejelasan nasib para korban kepada BNP2TKI, selain kepada keluarga masing- masing di Brebes," ujarnya melalui sanbungan telepon.
Seperti diketahui, kapal nelayan berbendera Korea Selatan, Oryong 501 mengalami musibah di perairan Bering, Rusia.
Sebanyak 35 ABK kapal naas ini merupakan warga Indonesia. Empat diantaranya berasal dari Kabupaten Brebes.