Rabu 03 Dec 2014 18:08 WIB

Begini Perampok Beraksi Dalam Taksi di Jakarta

Rep: C96/ Red: Indira Rezkisari
Perampokan (ilustrasi).
Foto: Rahajeng Aulia Diaswari
Perampokan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penumpang yang dirampok di dalam taksi cenderung tidak bisa melawan. Seperti yang dialami RP dan RW, karyawati perusahaan swasta di Jakarta saat dirampok oleh tiga orang di dalam taksi di dua lokasi yang berbeda sepekan terakhir.

 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, RP dan RW saat dirampok hanya sempat berteriak dan tak berdaya dirampok oleh tiga orang yang berkomplot. Sebab, posisi korban tengah duduk di jok penumpang belakang. Dan di bagasi taksi, telah ada teman sopir taksi yang bisa masuk ke jok penumpang taksi dan siap merampoknya. “Didorong joknya, kemudian masuk ke deretan kursi belakang taksi.”

 

“Dan (pelaku) mulai mengambil barang-barangnya. Kalau berteriak (korban) akan disakiti,” kata Rikwanto memberitahukan. Di dalam taksi, dua pelaku ini belum langsung merampas barang-barang korban. Namun, kata Rikwanto, sopir mengendarai taksinya ke lokasi tertentu.

 

Di lokasi tertentu itulah, kata Rikwanto, Rabu (3/12), ternyata ada pelaku lainnya masuk ke dalam taksi. Mereka bertiga langsung merampas barang-barang korban.

 

Walau sudah merampas barang berharga korban, pelaku memaksa korban untuk memberitahukan pin ATM milik korban. Lantaran tak berdaya, korban akhirnya memberitahukan nomor pin ATM-nya. Pelaku pun leluasa menguras uang yang ada di dalam ATM milik korban.

 

Setelah itu, menurut Rikwanto, korban dibawa keliling terlebih dahulu oleh pelaku di dalam taksi. Baru di tempat yang aman, korban langsung diturunkan oleh pelaku perampokan itu.

 

Polda Metro Jaya mencatat, kejadian perampokan dalam taksi terjadi di Sudirman Central Business District (SCBD), Semanggi Jakarta Selatan, Senin (1/12). Korban dalam perampokan ini yaitu seorang karyawati berinisial RP. Ia kehilangan satu buah laptop, kartu ATM, satu telepon genggam, kalung emas, dan uang tunai.

Lebih lanjut, Polda Metro Jaya pun mencatat, terjadi perampokan di dalam taksi di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/11). Dalam hal ini, yang menjadi korban juga seorang karyawati, RW. RW kehilangan telepon genggam dan uang tunai Rp 1 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement