REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Dua remaja yang masih berstatus pelajar, IR (12) dan ZN (16) tertangkap basah menjambret dompet mahasiswa Universitas Indonesia di Kukusan Teknik, Depok, Rabu (3/12). Kedua remaja tersebut sempat dipukuli massa.
"Penjambretan sering terjadi di depan psikologi dekat hutan UI. Saya sih bukan soal dompetnya, " ujar korban penjambretan, Atikah, Rabu (3/12).
Mahasiswi jurusan Teknik Kimia UI ini menceritakan kronologi insiden yang menimpanya. Dari kawasan Kukusan ia mengendarai motor menuju perpustakaan pusat UI, Depok.
Di tengah perjalanan, motor Atikah didekati motor Honda Supra X yang dikendarai oleh IR dan ZN. Tiba-tiba IR menarik dompet yang diletakan di dasbor depan motor Atikah.
Sontak, Atikah berteriak dan orang sekitarnya menghalang-halangi laju motor IR dan ZN. Melihat kerumunan warga, dua satpam UI langsung membawa IR dan ZN ke kantor Polsek Beji.
Dari pengakuan ZN, ia tak tahu menahu tindakan IR yang menjambret dompet Atikah. ZN yang memegang kendali motor hanya disuruh mendekati motor Atikah oleh IR.
Mendengar itu, IR membela diri. Menurutnya, IR terpaksa melakukan itu karena diancam oleh orang yang tidak ia kenal.
IR mengatakan, ia baru pertama kali menjambret dompet. Padahal, IR sebelumnya mengaku sudah pernah menjambret topi di Politeknik Negeri Jakarta.
Kepala Unit Reskrim, AKP Syah Johan mengatakan kedua tersangka akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Meski tersangka tak mengaku namun polsek beji memiliki data bahwa IR dan ZN sudah kerap melakukan pencurian.
"Tahanan anak kita masih cukup, baru ada lima tahanan," ujar Johan. Mereka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan penjara lima tahun.